Selasa, 28 Januari 2020
Kamis, 20 Agustus 2020

Gubernur Nurdin Abdullah Apresiasi Webinar Internasional MUI Sulsel
Rabu, 28 Oktober 2020

KPU Soppeng Akan Menggelar Debat Publik Pemaparan Visi Misi Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Soppeng,Catat Tanggalnya
Senin, 04 April 2022

Raih Sertifikasi ISO,Produk Lavish Glow Resmi Berstandar Internasional
Jumat, 31 Januari 2020

Mendagri Jadi Imam Shalat Jumat di Masjid At-Taqwa Bandara Internasional Juanda Surabaya
Jumat, 23 Juli 2021

Gelar FGD, Polri Paparkan Prinsip Pemolisian Di Tengah Pandemi Covid-19
Kamis, 17 September 2020

Disaksikan Bupati Soppeng,Ketua PMI Lantik 136 Pengurus Di Setiap Wilayah Kecamatan
Sabtu, 22 Mei 2021

Tak Hanya Menggelar Aksi di Jalan,Aliansi Pemuda Yang Tergabung Juga Menggelar Donatur Peduli Palestina
Selasa, 09 Maret 2021

Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari Resmi Sandang Gelar Kanjeng Mas Tumenggung Dari Keraton Surakarta
Selasa, 21 Januari 2020

JICA Gelar Pelatihan Peringatan Dini Dan Evakuasi Banjir Sungai Jeneberang Dihadiri Samsu Niang
Portalrakyat.com, Humasgowa - Japan International Coorporate Agency (JICA) bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel dan BPBD Kabupaten Gowa menggelar Latihan Peringatan Dini dan Evakuasi Banjir Sungai Jeneberang yang berlangsung di Yayasan Arifah, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Rabu (22/1).
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis yang hadir dalam kegiatan ini mengaku sangat senang karena dari sekian banyak kabupaten/kota yang ada di Indonesia, Gowa menjadi kabupaten pertama yang dipilih oleh JICA.
"Tentu kami menyambut baik, pasalnya secara existing, Kabupaten Gowa memiliki kondisi biologis, geografis, demografis dan sosiografis yang masuk kategori rawan bencana maupun kondisi yang membahayakan manusia," katanya.
Lanjutnya, masih segar dalam ingatan kita tepat tanggal 22 Januari 2019 lalu Kabupaten Gowa tepatnya wilayah Pangkabinanga ini terjadi bencana banjir yang merendam pemukiman, yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda berharga lainnya.
"Dengan adanya pelatihan hari ini, tentu diharapkan stakeholder terkait dan masyaramat lainnya mampu memahami langkah-langkah antisipatif apa saja yang harus kita kerjakan jika suatu hari terjadi hal yang serupa," jelas Muchlis.
Selain kegiatan yang kita lakukan pada hari ini kerjasama pemerintah Kabupaten Gowa bersama Kementrian Pertanian juga akan melakukan penanaman secara serentak dibeberapa wilayah yang berpotensi terjadinya bencana.
Sementara JICA Expert on Conprehensive Disaster Risk Reduction, DR Naoto Tada menjelaskan bahwa Jepang dan Indonesia banyak kesamaan utamanya dalam status rawan bencana. Sehingga ia berkomitmen bekerjasama dengan pemerintah Indonesia melalui BNPB melakukan edukasi peringatan dini bencana.
Ia menyampaikan bahwa peristiwa 22 Januari 2019 lalu telah menunjukkan bahwa potensi bencana banjir yang dialami Kabupaten Gowa dengan titik besar di pesisir DAS Jeneberang telah memberikan pelajaran besar bagi pemerintah kabupaten untuk mengetahui solusi pencegahan dan penanganannya.
"Kegiatan ini pertama kali kami lakukan di Indonesia. Kita praktekkan penanganan kontigensi dengan berdasar bencana tahun 2019 lalu, dengan harapan jika ada bencana banjir jumlah korban dan kerugian material dapat kita tekan. Hal ini juga telah kami diterapkan di Jepang . Sehingga kita berharap di Indonesia juga melakukan solusi seperti ini," tambahnya.
Ditempat yang sama, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Sulsel, Muh Firda mengatakan bahwa Sulsel adalah daerah yang curah hujannya tinggi saat musim hujan. Padatnya lahan permukiman di Sulsel sehingga memberi andil berkurangnya daerah resapan air yang kemudian berpotensi menimbulkan kantong-kantong air dan membuat genangan.
"Pemprov sebagai perpanjangan tangan pusat akan selalu berupaya mengoptimalkan penanganan bencana dan siap memfasilitasi penanganan bencana," tutur Muh Firda yang hadir mewakili Gubernur Sulsel.
Dirinyapun berharap dengan adanya latihan ini di Gowa. mampu beri edukasi kepada masyarakat Gowa yang tinggal di daerah DAS (daerah aliran sungai) agar bila bencana banjir terjadi jumlah korban jiwa bisa ditekan.
Kegiatan ini dihadiri Anggota DPR Syamsu Niang, bekerjasama dengan JICA Expert on Conprehensive Disaster Risk Reduction, BNPB, Kementerian PUPR dan Konsultan CTI Engineering Internasional Jepang, (VH/her).
Jumat, 04 Oktober 2019

GoWa-MO Akan Mediasi Pemilik Lahan Bandara Hasanuddin Agar Terbayarkan
PORTALRAKYAT.COM, Gowa (Sulsel) - Angkasa Pura I Makassar di Mandai, Kabupaten Maros, menyiapkan anggaran ratusan miliar, untuk pembebasan lahan dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).
Minggu, 15 Maret 2020

Ratusan Rider Ramaikan Road Race A'Kio di Malino
Portalrakyat.com, HUMASGOWA----Sebanyak 320 rider ikut meramaikan Road Race A'Kio di Sirkuit Kota Bunga Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Minggu (15/3). Ratusan rider tersebut berasal dari berbagai daerah di Sulawesi.
Rabu, 09 Oktober 2019

Wiranto Putra Asal Gowa Raih Terbaik Pertama Ajang International Kategori Social Campaign SDG's
Rabu, 19 Mei 2021

Bamsoet Apresiasi Capaian Kinerja 100 Hari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kamis, 18 Maret 2021

Polres Soppeng Gelar Upacara Pemberian Penghargaan Kapolda Sulsel Kepada Personil Yang Berprestasi
Rabu, 23 Maret 2022

Bupati Soppeng Buka Secara Resmi Motocross Grasstrack Latemmamala 2
Jumat, 19 Februari 2021

MU Pukul Telak Real Sociedad,Leg Kedua Akan Rotasi Total
Kamis, 08 Oktober 2020

Kasi Pidum Kejari Soppeng Terima SPDP Kasus Perkara Ilegal Access Pembobol Kredit WNA

Kasi Pidum Kejari Soppeng Menerima
Senin, 27 Januari 2020

Pihak RSUD di Maros Sediakan Ruang Khusus Terjangkit Virus Corona
Portalrakyat.com, Maros (Sulsel) - Menyebarluasnya kabar penularan Virus Corona makin meneror masyarakat Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Maros yang merupakan pintu utama kedatangan dan keberangkatan penerbangan Internasional.
Hal tersebut ditanggapi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salewangang Maros dengan meyediakan ruangan Khusus bagi pasien yang diduga terjangkit virus asal Wuhan Cina tersebut, Senin (27/01/2019)
Direktur RSUD Salewangang Maros Dr. H. Fitri Adhicahya,. S.Ked saat diwawancarai oleh awak media di halaman RS Salewangan Kabupaten Maros ia mengatakan Dinas Kesehatan Provinsi sudah mengimbau langsung ke semua Rumah Sakit Daerah untuk mewaspadai tanda-tanda kemunculan virus Corona ini.
Utamanya di Kabupaten Maros lokasi Bandara Sultan Hasanuddin.
“Kita di RSUD Salewangang Maros sendiri menyediakan ruangan khusus untuk menampung sementara pasien yang diduga terjangkit virus corona ini. Ucap Fitri.
Lanjut Fitri menjelaskan, bilamana ada suspect, maka pihak RSUD akan mengadakan pemeriksaan awal serta menanyakan riwayat perjalanan pasien, apakah pernah mendatangi daerah terjangkit virus Corona.
“Kita Berkoordinasi Langsung ke RS Wahidin, suspect dipisahkan di tempat Isolasi. Selama menunggu proses Rujukan. Ruangan ini memang ada sebelumnya. Dulu juga pernah di peruntukkan untuk penanganan virus flu burung”. Jelasnya
Di Kabupaten Maros sendiri sampai saat ini belum ada laporan masyarakat yang terjangkit virus Corona. Namun Ia tetap mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan, dan kebersihan. Dan juga segera memeriksakan diri bilamana merasakan gejala batuk pilek, atau demam.
“Kami dari pihak RSUD Salewangan Maros mengimbau Bila merasa ada tanda Demam, flu atau batuk, seperti gejala Pneumonia, agar melapor atau segera meriksakan kesehatan”. Tutup Direkrur RS Salewangan Maros.(Ys).
FOLLOW THE PORTAL RAKYAT.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow PORTAL RAKYAT.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram